skip to main |
skip to sidebar
Sayang, hiasi amalmu dengan akhlak yang mulia. Karena banyak
akhlak sedikit amal itu lebih baik daripada banyak amal tapi sedikit akhlak.
Ruwaim bin Ahmad al-Bagdhadi, salah seorang ulama, pernah berpesan kepada putranya "Anakku,
jadikanlah amalmu laksana garam dan akhlakmu laksana tepung." Maksudnya,
berusahalah untuk lebih memperbanyak akhlak mulia daripada sekedar memperbanyak
amal tanpa memperdulikan akhlak. Karena, kue tidak akan enak jika garamnya
lebih banyak daripada tepungnya. Dan juga kue akan ditimbang sesuai berat
tepungnya bukan garamnya.
"Sesungguhnya,
orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya denganku nanti pada hari
kiamat” kata Nabi, “adalah orang yang paling baik akhlaknya." Dalam sebuah
riwayat yang lain, “Tidaklah seorang ayah memberikan hadiah kepada anaknya yang
lebih utama dari hadiah akhlak yang mulia.”