skip to main |
skip to sidebar
Ya,
aku tahu, Ramadhan telah berakhir dan kau sedang bersedih karenanya.
Tapi ketahuilah, Sayang, Nabi pernah berpesan “Cintailah sesuatu itu
semaumu tapi ingatlah suatu saat kau akan mengalami perpisahan”.
Kukatakan padamu, yang penting bukan Ramadhannya, tapi Tuhannya. Jangan
sampai kau seperti orang yang terlalu senang dengan hadiah pemberian
hingga lupa kepada orang yang memberikannya. Hadiah itu hanya tanda, dan
jangan terlalu terpukau dan berhenti pada tanda, yang lebih penting
adalah yang “ada” dibalik tanda itu. Tanda itu suatu saat bisa lenyap,
tapi maknanya dapat melampaui wujudnya.
0 komentar:
Posting Komentar