Catatan Masa Kecil, 1

terus saja kuingat seorang bocah berlari kencang menuju rumahmu
sarung dilingkarinya dari pundak sampai pinggang dan kopiah putih miring saat dipakaikan di atas kepalanya
ia tergesa-gesa hingga sering berlari tanpa beralas kaki
takut telat menemuimu bersama orang-orang lain yang kebanyakan adalah orang tua, termasuk ayahnya

tidak peduli pada teman-temannya, meski asyik bermain kelereng, seru
menerbangkan layang-layang atau serius menonton televisi kartun anak-anak
juga tidak berpikiran seperti para orang tua itu, tidak peduli pada mereka yang barangkali menghadapmu karena mengharapkan sesuatu

ia hanya seorang bocah
mengunjungimu karena ia menyukaimu
ia burung merpati yang bila terdengar olehnya engkau memanggilnya
ia akan terbang, mengepak kedua sayapnya dan
mengibas-ngibas rindu pada setiap bulu-bulunya


Oktober 30, 2009

0 komentar:

Posting Komentar