skip to main |
skip to sidebar
Ia tak pernah suka duduk di bangku depan kelasnya, ia lebih suka duduk di pojok-pojok ruangan. Bersembunyi di balik ilalang tubuh kawan-kawannya. Tak ada yang mengerti juga dirinya sendiri mengapa ia berlaku begitu. Ia hanya gembira jika di pojok-pojok ruangan itu gurunya tidak memperhatikannya, ia akan membiarkan pikirannya bermain-main dengan bayang-bayang yang dibuatnya sendiri. Jika pelajaran usai dan semua kawannya telah pulang, ia akan tetap sendiri dalam kelas, membuka buku pelajaran geografi atau bahasa inggris yang kebetulan di dalamnya termuat pemandangan alam yang cantik di luar negeri. Lalu, ia akan menatap gambar itu lekat-lekat, membayangkan dirinya ada dalam gambar itu. Kadang ia kesal pada dirinya sendiri saat membayangkan dirinya masih atau tiba-tiba terlempar kembali ke dalam kelasnya.
Oktober 30, 2009
0 komentar:
Posting Komentar