meninggalkan bunga mawar semerbak
di hatiku
tapi mengapa, bunga itu baru kutemukan
setelah berlalunya waktu
apakah benar kata mereka
cinta itu cahaya
yang bila kunyalakan kau ada
yang bila kunyalakan hatiku
menghidupkan sejuta kemungkinan
yang tak pernah sekali kubayangkan
seperti kau yang hadir tiba-tiba
menyentak kesendirianku
aku pun terlalu bodoh
menyandarkan semua pada akalku
hingga tak menyadari kau
yang menyimpan baik semua kata-kata yang kuucapkan
yang selalu menampung air mataku bila aku terluka
yang terus berusaha membuatku dalam senyum dan tawa
memendam sesuatu
karena satu alasan rasional
kau adalah seorang sahabat
juga aku pun tak menyadari
bahwa sebenarnya aku
meletup bagai kembang api setiap melihatmu
merasa damai mendengarkan yang kau katakan
dan tak mau cepat-cepat berlalu saat bertemu
ah, begitukah cinta? terasa, saat sendiri
dan kehilangan karena ditinggalkan
bagai menderita seribu luka
bahkan jerit tangis dan air mata
tak akan mampu meredakannya
Desember 19, 2010
0 komentar:
Posting Komentar