Belajar

Tiap hewan, oleh Allah, diberi dua bekal alamiah—semacam bawaan dari sejak lahir—untuk bertahan hidup (survive); satu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan satunya lagi untuk mempertahankan diri atau melindungi diri dari gangguan hewan lain. Dan, antara satu jenis hewan itu berbeda. Rusa misalnya, memiliki tanduk dan kecepatan berlari, itu berbeda dengan lebah yang memiliki sengat di ekornya dan antena kecil di kepalanya. Saya pikir, manusia juga demikian. Setiap orang, oleh Allah, diberi dua bekal untuk bertahan hidup; satu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan satu yang lain kemampuan untuk mempertahankan diri. Masalahnya, manusia itu bukan hewan, ia tidak memiliki insting setajam binatang. Tanpa proses belajar, otomatis, hewan itu dapat langsung menggunakan kelebihan yang dipunyainya itu dengan baik dan benar. Tapi manusia, ia tidak tahu apa kelebihan dan kekurangannya. Masih perlu belajar dan melatih diri. Kalaupun, kemudian, manusia itu tahu tentang bakatnya dan memakainya dengan baik, maka ia masih perlu belajar, berlatih, belajar dan berlatih lagi. Tapi, belajar dan berlatih itu bukanlah suatu kelemahan. Sebaliknya, kelebihan khas manusia itu sendiri. Karena, dari belajar dan berlatih itu, manusia dapat memperbaiki dan mengasah dirinya. Dari proses belajar dan berlatih itu manusia juga dapat meniru kelebihan orang lain.

Jadi, belajar dan berlatih itu penting. Sangat penting. Seseorang yang tidak mau atau malas belajar dan berlatih berarti ia telah keluar dari kekhasannya sebagai manusia. Bahkan, boleh dikata juga, sebenarnya, ia lebih rendah dari hewan, karena hewan tanpa belajar, dengan bimbingan instingnya dapat hidup. Sedangkan manusia? Manusia tak punya insting. Manusia punya akal dan hati. Akal dan hati berbeda dengan insting. Perlu bimbingan, perlu petunjuk. Juga sering lupa maka perlu untuk terus diulang-ulang.

Jadi, jangan merasa kau langsung bisa tanpa belajar. Jangan malu belajar dan berlatih, betapapun usiamu, karena belajar itu fitrah. Itu sebabnya Allah menyuruh hambanya untuk belajar perempuan dan laki-laki dari sejak lahir sampai mati.

0 komentar:

Posting Komentar